Karakter Kurator (KarKur)

Tertulis dalam sebuah kitab seni rupa; Tugas kurator adalah memberi jasa perencanaan dan pelaksanaan suatu pameran seni rupa, dimana di dalamnya adalah selain praktek pameran, tetapi juga dapat membangun wacana representasi seni yang dibuat. Yang nantinya dapat mencerminkan kondisi situasi, visi dan misi serta citra yang dibangun dalam pameran (Mikke Susanto).
Biaya untuk jasa perencanaan tersebut terkadang sangat mahal, apalagi bagi seniman kacangan, seniman pemula, seniman sabuk putih atau dengan bahasa yang spesifik nan vulgar maaf, yaitu seniman kere. Akhirnya yang sering kita temui tak jarang dari seniman sendiri terpaksa berpuasa, tidak mencicipi resep/ menu andalan dari master chief kurator (..) dilaen pihak, harus atau terpaksa Maneges, atau mungkin ikutan Tiwikromo, ganti rupa kemudian ngosek… Memerankan dirinya mirip-mirip kurator.
Kadang bagi yang “dianggap” beruntung, entah dikarenakan faktor internal, ektsernal maupun faktor x, urusan dengan kurator tentu nggak jadi masalah, karena semua stakeholders adalah kawan an, tentu dengan berprinsip sama-sama tahu dan sama-sama mau, semua bisa diatur.
Terjadinya gesekan adalah hal wajar ketika dua atau lebih dari benda yang melakukan sebuah gerakan bersama-sama. Gesek -menggesek kepentingan itu katanya itu juga hal biasa. Bagi yang sudah memilikinya, Gesekan-Tekanan adalah jurus mutlak yang rasa nikmatnya tak terkira… eit, yang menarik adalah ketika pemicu aroma dan rasa dalam kecap no.1 tersebut, subyeknya tidak pada kecapnya melainkan, disetubuhi kepentingan-kepentingan lain yang ujung pangkalnya tak lebih sekedar ringgit Malaysia xixixi..
Kumpulan dari karakter kurator dibawah ini adalah apresiasi dari positif thingking dengan semangat humor. Bukankah cita-cita peradaban manusia adalah hingga tercapai kemuliaan hatinya. Jika teman, tetangga atau bahkan anak anda bercita-cita menjadi kurator, sudah tepat apa bila anda mendukungnya.
a. Kurator yang Baik adalah kurator yang belum kenal seniman maupun karyanya apalagi perjalanan kesenimannya, tetapi menuliskan hal-hal yang baik tentang diri seniman dan karya yang sedang dikuratorinya dalam baris-baris kalimat kuratorialnya.
b. Kurator yang Bagus adalah kurator yang siap selalu menuliskan dan berbicara yang bagus-bagus terhadap karya yang sedang disodorkan kepadanya untuk dikuratori.
c. Kurator yang Handal adalah kurator yang bisa di andalkan untuk mendongkrak karya dan reputasi seniman yang sedang dikuratorinya, sehingga berimbas baik, bagi diri kurator, seniman, galeri, dan lingkungan keseniannya.
d. Kurator yang Hebat adalah kurator yang tak pernah sambat ketika mendapatkan sodoran karya yang bermacam tingkat, sehingga tetap menghasilkan uraian catatan yang bermartabat yang siap membabat ketidak pahaman kita terhadap karya seni yang hebat.
e. Kurator Jenius adalah kurator yang serius menghasilkan tulisan penuh jejak prestisius, sehingga setiap karya yang dikuratorialinya dapat di amini orang sehingga menjadi semacam jalan lurus.
f. Kurator Cerdas adalah kurator yang cukup bercerita sedikit, tetapi nyantol neng ndhas.. ( maksudnya dapat mempengaruhi cara pandang keilmuan, serta pendewasaan pemahaman dalam membaca karya seni, dalam alam pikir masyarakat yang luas). Xixixi..
g. Kurator Mulia adalah mula-mula malu-malu tapi akhirnya; “mmm.., ya..ya..ya…”
h. Kurator yang Lurus adalah kurator yang siap sedia mengurus setiap pemberitaan yang baik-baik dari seniman dan karyanya di media sehingga dipastikan tak aka ada yang masih terlihat kurus dalam jaringan kroni koleganya.
i. Kurator Bersahaja adalah kurator yang bersedia melakukan usaha apa sahaja untuk menaikkan gengsi karya seniman tanpa membedakan kelas kasta dan usia, sedetail-detailnya, sehingga karya yang dikuratorialinya selalu tampak hebat di mata siapa saja.
j. Kurator yang Menarik adalah kurator yang ketika membuat tulisan mengenai karya seseorang, mampu meniupkan bisik ditelinga orang yang awalnya memandang sebelah mata karya tersebut, sehingga berbalik menjadi begitu tertarik terhadapnya.
k. Kurator Jhos adalah kurator yang cukup mencantumkan namanya saja, tanpa banyak cing-cong orang-orang selalu manggut-manggut dan bilang baghoos-baghooss..
l. Kurator Spektakuler yaitu kurator yang tak perlu jelas sepak terjangnya, tetapi cukup dengan sekali colek, kurator-kurator yang lain takluk dan menyerah teler.
m. Maka Kurator yang Mempesona adalah kurator yang siap juga disuruh buka pameran, dan cukup dengan bersuara ha, ha, ha, seluruh hadirin riuh bertepuk tangan dan tertawa gembira.
dan jika dalam diri seseorang memenuhi ke- tiga belas kriteria kurator diatas, Pak Mario Tegoh mungkin tak akan sungkan menambahkan dalam tulisan ini sebutan bagi kurator ke empat belas yang belum masuk dalam urutan di atas, yaitu Kurator Luar Biasa!!! Maka tak salah di dalam kitab yang laen beliau (Mas MikeS) mengetik; Mereka (Kurator, Pengamat, Kritikus) adalah orang yang memiliki “kecanggihan” dalam menaikkan eksistensi perupa. Bukankah kita seringkali menemui mahluk tersebut berada dalam satu badan. Mungkin di dalam diri anda juga ada bibit2 kurator, pengamat sekaligus kritikus dalam pengertian yang luas…

Tiko, jagan, 10-3-2010