Pacarnya Rupa,sudahkah engkau berkarya?

Nyatanya sepi-sepi saja, emang berapa mata yang mau melihatmu?
Jangan-jangan kamu palsu, hingga orang tak mau melihatmu.
Atau jangan-jangan kamu begitu asli,
sementara mereka yang diluar sana super palsu dan maaf,
mungkin matane mereka cuma mampu memandang yang palsu?

Yang terjadi kan kau menggelarnya disana,
Kau pindah disini,
Kau geser lagi disana,
Oalah-oalah
Sibuk sekali engkau dengan permainanmu itu,
Penting enggak sih?

Bisa enggak ya, umpama setiap kilatan bayang mata mereka
Memancar senyum indah warnamu.
Cembung bola mata mereka
Memantul balance komposisimu.
Dan setiap fokus pandangannya adalah totalitas ekspresi estetikmu
Hingga ketika mereka menangkap ujaranmu,
Menikmati serasa memilikimu dan sesuatu itu.
Bahkan jikalau mata terpejam dan waktu berlalu,
Engkau mampu berada dalam kegelapannya
Dengan terangnya keelokannmu
Syukur engkau mampu menemaninya
Dalam setiap gerak lakunya
Rupa, ijinkan aku disini
Merindumu.

Tiko, 2 April 2009

1 komentar: