Hingga Pagi Tiba

Arjuna masih saja mengejar dewi larasati…,
padahal sembadra dan srikandi sudah menjadi istrinya.
Sementara azan subuh mulai terdengar dari pengeras suara masjid,
yang merambat melalui udara pagi hingga ke kamar kontrakan.
Pak dalang masih asyik memainkan dialog dari dalam radio.
Iringan gamelan pun tetap semarak tanpa henti.
Semakin hangatlah suasana hati.
Suasana seperti ini,
yang damai,
di selimuti dalam sisa semangat,
dengan sedikit rasa capek di badan,
sungguh nikmat untuk rebahan pun sujud.

Hmm… sedang apa kamu di sana?
Ingin ku sms saja tapi tak ada pulsa,
Maka kutunggu sms / telepon mu saja.
Bukankah kamu selalu ingin membangunkanku di setiap pagi.
Mengirimkan motivasi dan perintah-perintah suci.
Kasih, telah berlalu beberapa menit,
hp tak kunjung berbunyi
Emang, sejauh mana pelayaranmu malam ini,
Berapa kepulauan di bantalmu yang telah kau tandai.
Ataukah kali ini kau kembali melakukan illegal loging
Seperti saat aku menemani dalam tidurmu
Sroog . . . sroog . . . sroog . . .
Berapa pohon yang telah engkau gergaji
Sroog . . . sroog . . . sroog . . .
Dan tetap saja, bagianku adalah berjaga-jaga,
Jangan sampai pengawas hutan melihat
Hal yang sedang kau kerjakan
Saat malam hingga pagi tiba

Tiko, 20 juli, 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar