Tarian Hujan Dimusim Kemarau
Akrilik diatas kanvas
150 X 70 cm
2007
Terkadang kurang teliti, kurang waspada,
kurang rangkap ilmu yang dipakai dalam melihat suatu hal atau fenomena
membuat membuat manusia cepat puas atau kebalikannya mudah menyerah.
Perihal tersebut akan mudah dimanfaatkan bagi orang-orang pandai
dan memiliki ilmu yang lebih.
Dalam lukisan kali ini keinginan seseorang yang begtu kuat
akan hujan sebagai metafora pelepas dahaga atau penyejuk rohani,
membuat manusia semakin sulit membedakan antara air kencing dengan air hujan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar