MASUK ANGIN

Pancaroba telah tiba, dari musim panas menuju musim hujan
Udara, angin, panas, hujan berganti tak beraturan
Serangga-serangga mulai berterbangan, tandai wabah penyakit yang hendak menyerang
Kanvasku malam itu kedinginan,
Batuk-batuk dan meriang
Ia bersandar lemas di sudut ruangan
……….
Semalam ia tidak bisa tidur
Gelisah dan terlihat pucat
Memikirkan teman-temannya,
yang kabarnya telah tersesat dan salah jalan
rintihannya kala itu membuatku pusing, …
aku gak tahan mendengarnya
lalu aku mendatanginya

Kamu itu gak usah mikir macem-macem kataku.
Mereka disana senang dan gembira,
bahkan bangga dengan keberadaannya,
toh kamu juga lihat sendiri,
make-up berwarna cerah ceria selalu di wajahnya.
Sudahlah kamu jangan mikir macem-macem,
toh kamu juga lagi sakit.
Apalagi ??
Kamu juga mikirin teman-temanmu yang juga lagi opname?
Si Kolase, Si Abstrak, Si Dekoratif, Si Naif
dan siapa lagi itu nama-nama temanmu itu.
santai sajalah,
Tuan-tuannya sudah mulai tahu kok,
Itu semua bukan tujuan
Melainkan make-up nya, riasan wajahnya,
ekspresi mukanya
Untuk pentas pertunjukan yang lebih luas,
lebih jauh dan hiburan kemanusiaan
human values.
Oalah,…
Aku tahu koq sebenarnya keluhanmu
Kamu gerah to? Masuk angin to?
Yaudah
Sini tak kerokin lagi
Tak bikin merah

Maafin aku yah
Seminggu yang lalu aku khilaf
Aku jual diri

Tiko, 18 maret 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar